Senin, 24 Desember 2012

Cerita Tentang Bintang


       Ada banyak sinar yang dikeluarkan benda-benda langit. Matahari ada, tapi enggak…..matahari kan butuh bulan, bulan? Kaya’ nya enggak juga…bulan kan butuh bintang. Bintang?? Iya…ya..bintang, bintang bisa bersinar mandiri. Dia lah yang punya sinar bijak, menyinari tetapi tidak menyakiti.
      Malam itu aku menatap langit. Ada banyak bintang disana. Disisi kiri baaaaaanyak banget, yang besar, yang kecil, yang terang, yang redup……terus aku tanya ketemen yang juga sama suka natap bintang. ”kamu pilih mana?” dia jawab “yang itu…” sambil nunjuk bintang diisin kiri yang paling bear dan terang bersinar, “Trus apa bintang yang paling kamu suka?”  “Sirius…karena paling terang bersinar”     “kamu?....” tanyanya balik. Aku diem, tak ada satu pun bintang yang menarikku disisi kiri, apalagi bintang seperti irius yang benar-benar spektakuler, tapi entahlah…..aku tak berminat.
      Aku mengdarkan pandangan sampai isi kanan. Aku takjub melihat satu bintang kecil bersinar redup dan sendirian disana…..habat!!!!  “aku pilih itu!” jari ku menunjuk bintang kecil itu. Temanku kaget, “kenapa?”  “karena bintang kecil itu istimewa, walupun sinarnya redup dia mau dan mampu bersinar dilangit yang gelap, sendiri, dan dia juga berkorban untuk menerangi langit kanan” Teman ku menatapku lekat-lekat. “ceritakan tentang bintang itu…”pintanya.
” dengar….semua ingin menjadi bintang yang besar dan bersinar paling terang, itu sudah biasa…coba kamu lihat bintang kecil yang tak pernah dipilih orang padahal dia punya power yang luar biasa “    “ aku dapat, lanjutkan”
“umpamakan bintang itu manusia, jadilah seperti bintang kecil itu, walaupun kamu tak punya sinar yang terang, tetaplah bersinar..tersenyumlah…jika kamu punya sinar walaupun redup, ajaklah yang lain untuk bersinar…itu mulia…jika kamu seperti bintang kecil itu, kamu akan tetap bersinar dilangit gelap walupun sendirian, dan kamu telah berkorban jauh dari kolonimu untuk menghiasi langit yang kosong dengan sinar redupmu….percayalah….sinarmu akan terlihatlebih terang..”  “lalu bagaiman dengan sirius atau bintang hebat yang mampu membentuk rasi nebula?”
Aku tertawa……..
“tetaplah jadi bintang kecil itu, walaupun tak terkenal dan tak punya nama, itu akan mendapat pujian hebat dari dewa bintang….tak usah pikirkan apa yang bisa kamu hasilkan, lakukan dan berbuatlah apa yang bisa kamu lakukan, itu akan membentuk rasi yang lebih indah dari nebula”
     “aku mau jadi bintang kecil itu….”ucap temanku bangga.
”KAMU?????”



Bukan Sekedar Wildan

            
     Aku memang biasa dipanggil “ATA”, tapi tau enggak kalo ebenernya namaku tuh panjang banget…..yupz……..”Wildan Haffata Yahfitu Zahra”
Gimana?...... mungkin sebagian dari kamu cukup aneh waktu denger namaku. Rata-rata temenku juga ngaku namaku aneh kali pertama kali denger. “panjang banget“ Pernah ada koment kaya’ gitu. “Artinya apa se?”, ada lagi…” kaya’ cowok, Wildan “. Iya ih, dipikir-pikir kaya’ cowok. Dari dulu MI/SD sampe sekarang selaluuuu aja ada kejadian nyebelin gara-gara nama wildan itu. Waktu dulu di TK contohnya, dirapor aku ketulis laki-laki….teru di MTS dan MI dikira cowok waktu ikut lomba….eeeh giliran MA nyaris masuk kelas cowok ( sekolah ak ada pemisahan kelas antara cowok n’ cewek ) lebih parah kann……
    Dulu aku bener-bener benci sama nama wildanku, sampe-sampe dikertas ulangan pun enggak pernah aku tulis, kalo dituli pun Cuma pake W atau Wilda…sadis ya….tapi itu semua beralasan kok, ya apa lagi kalo bukan karena diejek temen-temen sekelas malahan sesekolahan. Penderitaan aku belom berakhir karena itu, lebih-lebih karena aku punya kumi tipis, lengkap deh…..sampe waktu itu klimaxnya, pulang sekolah aku nangis sejadi-jadinya nyalahin ibu sama abah yang kasi nama itu. Ya apa lagi kalo bukan karena diejek…otomatis orang rumah pada bingung kan…” Ni anak pulang-pulang nangis kenapa? “  “Ini tuh salah ibu, kenapa kasi nama kaya’ gitu!” rajukku.
“kenapa, diejek lagi?” ibu sabar banget ngadepin aku. Aku Cuma diem. “Ta, kamu pernah tau enggak, kenapa ibu kasi nama itu….” Akku gelang-gelang aja. “Wildan tuh pelayan ibu sama abah nanti di surga, Haffata Yahfitunya ….itu rahasia…kamu bakal tau kalo dewasa nanti, Zahronya ibu pengen kamu jadi bungadijiwa-jiwa lain “ aku diem nyoba ngeresapi. Bagu juga artinya…..” ntar dulu, kenapa enggak wilda aj, kan lebih keliatan cewek” protesku lagi. Ibu masi aja sabar, sambil senyum ibu ngomong “ Sebenernya enggak ada wildannya dulu tuh….ceritanya gini, waktu kamu lahir abah langsung ke KUA untuk buat akte kamu, disana ketemu sama bapak-bapak yang juga ama mau bikin akte buat anak laki-lakinya yang lahir sama persis kaya’ kamu, nama kamu tuh haffata yahfitu zahra dan nama anak tiu wilda siapa…..ibu lupa, enggak tau gimana ceritanya akte kelian ketukerdan diakte kami ketulis nama depan anak itu. Wildan dipikir-pikir bagus juga, yaudah sepakat pake nama itu “. Terua anaknya mana?” “Ibu enggak tau, katanya keluar kota     1 dipikiranku sinetron banget…..didalem hati nyumpahin tuh anak, dan kalo ketemu pengen aku jitak, gara-gara namanay aku menderita gini. Nyebelin…..” suatu saat ketumu kok ta’” kata sodara sih gitu….amit-amit, s
Seiring berjalanya waktu aku udah mulai cukup menerima tentang nam wildan itu, namaku istimewa, titipan seseorang diluar sana. “ kamu haru ambil suatu saat nanti, dan aku mau nama zahra ku ketulis dinama belakang kamu, biar kamu tau giman rasanya”
                                    Aku bangga tuhan…….panggil ak..
                                    Wildan Haffata Yahfitu Zahra




Senin, 17 Desember 2012

Akulah aku

menjadi diri sendiri itu sulit. Apalagi saat melihat orang-orang yang bertebaran disekitarku yang tantunya lebih well dari pada aku. Ingin rasanya seperti mereka yang bisa ini bisa itu, mau ini mau itu. Tapi nyatanya aku ada dengan seperti ini. Ada seseorang yang pernah membisikan satu kata padaku " Bersyukuralah !". Ada apa dengan bersyukur ?, apakah aku kurang syukur ? berimbas apa jika aku bersyukur ?
Well......ternyata bersyukur itu kunci pembuka segala-galanya. Dari bersyukur aku sadar bahwa ternyata Tuhan sangat adil mengurusi kehidupanku. Kebijaksanaan Tuhan dalam melukis wajahku denagn sebaik-baiknya. Namun itulah......kadanh ak tak menyadarinya bahkan ak selalu memprotes Tuhan.
        Mungkin jika ak tuhan aku akan bosan sendiri melihat kehidupanku yang selalu stagnan. Tapi tuhan hebat. Dia tak pernah bosan menyemangatiku hidup.......Dan satu yang aku yakin dari bisikan tuhan  " Kamu adalah kamu dengan semua yang kamu punya"   jadi aku adalah aku...