Waktu itu penghujan pertamaku dipondok. Karena pon. Pes. Al-hikmah dua terletak
didataran yang boleh dibilang tinggi, of course temperatur cuacanya pun jadi
berubah dingin banget.kejadina banyak anak kamar yang sakit, dan aku termasuk
didalamnya. Perut rasanya mual dan kaku, nafas 1 2 mau putus, lidah sepah
enbggak genah. Pokoknya enggak enak dirasain. Kejadian kayak gitu berlangsung
selama tiga hari, sampe senior dikelas bahasa maksa buat check up ke tempat
praktek dokter “tiiiit” (disensor
ceritanya). Ngantre bentar…..abis itu si receptionos yang berjenis kelamin
cowok itu manggil aku. “mba sini, daftar dulu”
Yaudah aku manut aja “udah punya kartu” aku
gelang-geleng.
“yaudah bikin dulu ya,….” Lalu dia ngambil
kartu-kartu apa aku nggak ngerti
“namanya?”tanya dia
“haffata” jawabku singkat
“ siapa?”tanyanya lagi
“haffata”ulangku masih cuek dengan sedikit keras
“ohh, calm aja” respon dia bikin aku eneg.
Dia pun nulis-nulis something .
Abis itu dokter manggil.
“Khanafa???”..........
“Khanafa????......”
ulangnya lebih keras.
Well, enggak ada yang
berdiri dan semua pasian saling tatap dan pandangan bingung.
“kamu??” bisik pengurus
ditelingaku
“waah...jangan-jangan
iya” batih ku sendiri.
Sampe-sampe dokternya
keluar dan mandang aku, “khanafa ayo...”
Dia natap aku, giliran
aku natap dia aneh,
“saya bukan khanafa”
protesku
“tapi ini giliran kamu”
sidokter tetep maksa
“maaf mba, sekarang
giliran emba” jawab sireceptionis tadi yang baru dateng dari suatu tempat “khanafa kann?” ulang dia innocent banget
:Ha Fa Ta double f”
jeritku gemes
“oooh, hadoh udah
terlanjur ketulis dikartu” dia tambah innocent.
Semua yang ada disitu
ngakak bikin perutku tambah mules.
“pecat aja pak dokter,
seenaknya ganti-ganti nama orang”protesku waktu sidokter meriksa
“namanya bagus kok, jadi
kan kamu bisa gerak dan ketawa”
Satu dihati aku, tuh
dokter enggak nyambuung banget. Tambah eneg......
Setelah selesai diperiksa
dan mau ngambil obat aku ngelirik garang ke receptionis tadi, dia masih
senyum-senyum aja.
“khanafa tuh keimege
cowok, dasarr” ucapku pedes
Tuh orang malah ketawa
“udah lupa sama sakitnya ni yee.....”candanya
Aku murka besarr......
Sampe dikamar.
“waa ata ganti nama, liat
ni......khanafa, ha ha ha kayak cowok”anak-anak kamar pada jerit-jerit enggak
karuan dan rebutan mau ngeliat.
Aku Cuma bilang ”no
coment”
Dan dengan murka yang
berlabih aku nyumpahin tuh receptionis biar disulap jadi cewek sama
pipiyot. “aku segel kliniknya entar,
liat aja” janjiku.
Red(whyz)